Sukses

Cuaca Indonesia Hari Ini Rabu 29 November 2023: Sebagian Wilayah Hujan Disusul Petir Siang hingga Malam

Sementara, kondisi cuaca pagi ini dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mayoritas wilayah cenderung berawan. Sedangkan siang nanti bakal turun hujan.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah kota besar di wilayah Indonesia akan diguyur hujan hari ini, Rabu (29/11/2023). Hujan yang turun berintensitas ringan hingga sedang bahkan disebagian titik berpotensi disertai petir. Kondisi cuaca tersebut diperkirakan bakal terjadi pada siang hingga malam nanti.

Sementara, kondisi cuaca pagi ini dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mayoritas wilayah cenderung berawan. Sedangkan siang nanti bakal turun hujan. 

Hujan dengan intensitas ringan terjadi disejumlah kota. Seperti Serang, Yogyakarta, Gorontalo, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Kota Kupang, Manokwari, Pekanbaru. Berikutnya Mamuju, Makassar, Kendari, Manado, Palembang, dan Medan.

Sedangkan hujan disusul petir diprediksi BMKG akan terjadi di wilayah Banda Aceh, Bandung, Pangkal Pinang, Ambon, dan Mataram. 

Saat malam menjelang, hujan hingga dibarengi petir masih tetap terjadi disejumlah kota. Salah satunya hujan petir di Surabaya, Tanjung Pinang, Pekanbaru, sementara awan tebal selimuti Kota Jayapura. 

Berikut informasi prakiraan cuaca Indonesia selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:

 Kota   Pagi   Siang  Malam
 Banda Aceh  Berawan  Hujan Petir  Hujan Ringan
 Denpasar  Berawan  Berawan  Berawan
 Serang  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Bengkulu  Berawan  Cerah Berawan  Cerah Berawan
Yogyakarta Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan Tebal
Jakarta Pusat Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Gorontalo Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Jambi Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan
Bandung Cerah Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Semarang Berawan Hujan Ringan Berawan Tebal
Surabaya Berawan Hujan Ringan Hujan Petir
Pontianak  Cerah Berawan Cerah Berawan Cerah Berawan
Banjarmasin Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Palangkaraya  Berawan Berawan Hujan Ringan
Samarinda Cerah Berawan Berawan Cerah Berawan
Tarakan  Berawan Cerah Berawan Cerah
Pangkal Pinang Berawan Hujan Petir Hujan Ringan
Tanjung Pinang Berawan Hujan Petir Hujan Petir
Bandar Lampung Berawan Hujan Sedang Hujan Ringan
Ambon Berawan Hujan Petir Berawan
 Ternate  Cerah Berawan  Berawan  Cerah Berawan
 Mataram  Cerah Berawan  Hujan Petir  Berawan
 Kupang  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
Kota Jayapura Cerah Berawan Cerah Berawan Berawan Tebal
Manokwari Berawan Hujan Ringan Berawan
Pekanbaru Berawan Hujan Ringan Hujan Petir
Mamuju Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Makassar Cerah Berawan Hujan Ringan Berawan
Kendari  Cerah Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Manado Berawan Hujan Ringan Cerah Berawan
Padang Cerah Cerah Berawan Berawan
 Palembang  Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
 Medan  Cerah Berawan  Hujan Ringan  Hujan Ringan
2 dari 3 halaman

Waspada Cuaca Ekstrem Saat Pancaroba, Berpotensi Hujan Lebat hingga Angin Kencang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem di masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

"Cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan lebat disertai petir dan angin kencang serta hujan es," kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Ia mengemukakan, arah angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca tiba-tiba bisa berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya. Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Ia menyebutkan, awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas. Namun, menjelang sore hari, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor. Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," katanya.

Dwikorita menyampaikan BMKG memprediksi awal musim hujan 2023/2024 umumnya akan terjadi pada bulan Oktober-Desember 2023, yaitu sebanyak 477 Zona Musim (ZOM) atau 68,2 persen. Sementara puncak musim hujan umumnya diprakirakan pada bulan Januari-Februari 2024, yaitu sebanyak 385 ZOM (55,1 persen).

Sementara sifat hujan pada periode Musim Hujan 2023/2024 diprakirakan normal 566 ZOM (80,9 persen), atas normal sebanyak 69 ZOM (9,9 persen), dan bawah normal 64 ZOM (9,2 persen). 

3 dari 3 halaman

Langkah Mitigasi Hadapi Cuaca Ekstrem

Karena itu, Dwikorita juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan institusi terkait untuk melakukan langkah mitigasi terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologis selama musim hujan, terutama di wilayah yang mengalami Sifat Musim Hujan Atas Normal (lebih basah dibanding biasanya).

"Wilayah tersebut diprediksi mengalami peningkatan risiko bencana banjir dan tanah longsor," katanya.

Selain itu, kata Dwikorita, Pemda diharapkan dapat lebih optimal dalam mengedukasi masyarakat tentang cara menghadapi risiko bencana yang mungkin terjadi selama musim hujan serta pentingnya memperhatikan peringatan dini cuaca.

"Pemda dan sektor terkait juga diharapkan dapat menjadikan informasi Prakiraan Musim Hujan 2023/2024 ini sebagai acuan untuk menyusun rencana Aksi Dini (Early Action), dalam rangka menekan kerugian yang dapat ditimbulkan adanya bencana hidrometeorologis," katanya.